LOS ANGELES - Quentin Tarantino mengangkat kisah pembunuhan Manson Family dalam film terbarunya, Once Upon a Time In Hollywood. Meski tidak menceritakan secara gamblang seperti apa upaya pembunuhan Sharon Tate pada saat itu, Tarantino setidaknya memberikan sedikit gambaran terkait Charles Manson, ketua pembunuhan tersebut.
Pada Agustus 1969, Hollywood dikejutkan dengan pembunuhan aktris Sharon Tate oleh sekawanan Hippies. Tate meninggal dunia bersama bayi yang ada di dalam kandungannya, dan tiga teman lainnya, Jay Sebring, Wojciech Frykowski, serta Abigail Forger.
Charles Manson mengaku dirinya terinspirasi dari lagu The Beatles sebelum membunuh Sharon Tate. Musik The Beatles dianggap mengandung pesan peringatan kepadanya untuk memerangi perang antar ras, yang pada saat itu memang sedang bergejolak di Amerika Serikat.
Pada akhir 1968, Manson menjadi semakin terobsesi untuk berperang setelah mendengar album LP The Beatles yang berjudul White Album. Lirik dan musik di dalam album tersebut diakuinya sangat mengganggu pikirannya.
Pada malam pergantian tahun, Manson pun berbicara pada para pengikutnya bahwa The Beatles mengirimkan sinyal untuk berperang dalam White Album. Ia pun berhasil mengajak pengikutnya untuk bersiap-siap menghadapi kekacauan tersebut.
Charles Manson begitu memuja The Beatles. Ketika dalam persidangan, Manson pun dengan mudah menjawab motivasinya membunuh adalah karena lagu-lagu The Beatles.
"Ini semua pengaruh The Beatles, musik yang mereka buat. Anak-anak ini (para pengikutnya), mendengarkan musik tersebut dan menerima pesannya. Semuanya ada di alam bawah sadar," katanya.
Vincent Bugliosi, jaksa penuntut dalam persidangan, menjelaskan bahwa Charles Manson salah mengartikan lirik-lirik yang ada di album White Album milik The Beatles. Helter Skelter, lagu yang dianggap paling berpengaruh, sebenarnya tidak berbicara tentang hal itu. Manson menganggap bahwa lirik lagu itu adalah peringatan untuk bersiap melawan perang antar ras. Namun ketika perang itu tidak pernah terjadi, Manson dibuat gila dan mengambil tindakan sendiri.
"Charles Manson menginterpretasikan Helter Skelter sebagai sesuatu yang berhubungan dengan Four Horsemen dalam cerita Apocalypse. Aku masih tidak tahu tentang hal-hal seperti itu. Itu kan dari Bible, aku belum membacanya jadi aku tidak tahu. Tapi dia menginterpretasikan semuanya dan berakhir dengan membunuh semua orang. Aku masih merasa takut karena aku tidak menulis lagu untuk alasan-alasan seperti itu," kata Paul McCartney dalam buku The Beatles Anthology.