Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Film Dirty Vote Susah Dicari di YouTube, Ada Apa?

Devi Pattricia , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2024 |17:50 WIB
Film Dirty Vote Susah Dicari di YouTube, Ada Apa?
Film Dirty Vote kini susah dicari di YouTube (Foto: ist)
A
A
A

JAKARTA - Film Dirty Vote mendadak ‘hilang’ dari pencarian YouTube. Ketika film itu dicari, video asli dari channel Dirty Vote tak ditemukan. Hanya muncul video lainnya. Namun demikian, Dirty Vote masih bisa ditonton ketika mengklik tautan asli. Netizen menduga jika film tersebut terkena shadow ban.

Diketahui, tiga ahli hukum ternama yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari ikut terlibat dalam sebuah film dokumenter yang bertajuk ‘Dirty Vote’. Dalam trailer film tersebut memperlihatkan ketiga ahli yang mengupas tuntas desain kecurangan Pemilu 2024 yang kemungkinan akan terjadi.

 BACA JUGA:

 Film Dirty Vote Mendadak Hilang dari Pencarian Youtube

Bivitri Susanti mengungkap alasan dirinya ingin terlibat dalam film tersebut karena ia menyadari banyak orang yang paham bahwa Pemilu tahun ini telah terjadi kecurangan dan tidak baik-baik saja.

“Saya mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang akan makin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga Pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja,” ujar Bivitri Susanti dalam trailer film tersebut.

Berdasarkan informasi dari akun X @GreenpeaceID, film tersebut akan tayang perdana pada Minggu, 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB. Film ini juga dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam kanal YouTube Indonesia Baru.

“Saksikan Film DIRTY VOTE yang akan tayang perdana Minggu, 11 Februari 2024 jam 11 (11.11). Ayo bantu sebarkan pesan dan trailer film ini ke minimal 11 orang terdekatmu #DirtyVote #Pemilu2024 #11.11,” tulis keterangan unggahan tersebut.

Selain itu, Zainal Arifin Mochtar juga mengungkap bahwa film yang disutradarai oleh Sexy Killers ini menjadi sebuah monumen sekaligus pengingat penting kalau masyarakat telah berperan besar melahirkan sosok Jokowi.

"Film ini adalah monumen, tagihan. Monumen yang akan kita ingat bahwa kita punya peranan besar melahirkan orang yang bernama Jokowi," tandas Arifin.

 BACA JUGA:

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement