Tak mudah perjuangan Wizzy dalam mempersiapkan album tersebut. Butuh waktu yang tidak sebentar bagi Wizzy untuk menghadirkan album yang memuat 7 lagu yang salah satunya merupakan karya daur ulang.
"Album ini prosesnya luar biasa. Mencanangkan dari tiga tahun lalu dan produksinya dua tahunan. Bukan waktu sebentar," tuturnya.
Oleh karenanya, kehadiran album perdana ini benar-benar menimbulkan kesan tersendiri bagi Wizzy. Ragam kisah hidup yang Wizzy tuangkan dalam album tersebut membuatnya yakin bahwa terdapat unsur pembeda di dalamnya.
"Albumnya punya rasa karena selama bikin banyak banget lewati fase kehidupan saat dibawah dan diatas," kata dia.
"Bikin dari 2016, usia masih 22 sekarang 25, gue dapat masa growing dari perempuan menjadi wanita. Banyak hal yang belum gue tahu, dibutakan di usia itu, lalu gue tulis perjalanan sampai menjadi wanita di album ini. Ini nih warna warna di hidup gue," lanjut Wizzy.
Dalam penggarapan album Colors, Wizzy yang berada dibawah payung Falcon Music mendapat bantuan dari berbagai pihak. Diantaranya seperti Petra Sihombing, Mohammed Kamga, hingga produser muda Kenny Gabriel.
"Terima kasih buat Falcon Music yang terus mensupport aku. Saya berharap, album ini bisa diterima masyarakat Indonesia, dan bisa menghibur," pungkas Wizzy.