Titiek Puspa mengaku sudah memasang alat pacu jantung itu selama hampir empat bulan. Suka dan duka pun ia rasakan saat menjalani proses adaptasi awal.
“Udah ada kali 4 bulan (pasang alat pacu jantungnya). Itu 2 minggu telentang, makan lagi, obat lagi, semakin toang toang toang. Masih ada minum obat, supaya dia (alat) menyatu dulu dengan badan,” paparnya.
Baca juga: Ringgo Agus Rahman Belajar tentang Keutuhan Keluarga dari Keluarga Cemara
Tidak hanya itu, setelah memasang alat pacu jantung, Titiek Puspa juga merasakan hal berbeda. Lantas, apa komentar Titiek Puspa setelah tubuhnya terpasang alat pacu jantung?
“Agak longgar, tadinya engap. Kan dikasihnya banyak sama orang tuaku, bapakku, kakakku 1,2,3 cancer, ibuku jantung, semua perginya membawa begituan. Jadi, waktu aku kena cancer, oh kena juga toh, ya sudah aku gitu, oh kena juga toh,” pungkasnya.
(ady)