Lanjutnya, ketika menghadapi kondisi tersebut, Kawai langsung sigap dibantu oleh sang sutradara, Hadrah Daeng Ratu dan para pemain lain. "Akhirnya Bu Hadrah langsung datang ke lokasi, Ka Dinda juga, aku disuruh lihatin jari aku, terus disuruh pegang lantai. Aku dibilangin 'balik sini balik, itu Tika, balik dulu yuk'. Aku disuruh sadar, grounding lagi gitu," sambungnya.
Momen tersebut ternyata menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Kawai. Menurutnya, bermain film horor bukan hanya soal akting, tapi juga kemampuan mengelola diri dan menjaga batas antara karakter dan kehidupan nyata.
"Itu sih salah satu yang aku pelajari, sampai ga sadar, karena aku terlalu intense. Aku perlu waktu yang bener-bener lama untuk bisa biasa lagi nafasnya," tandasnya.
(kha)