Menjawab tantangan dalam mengadaptasi lagu populer Komang karya Raim Laode ke dalam bentuk film, Evelyn mengaku sempat merasakan tekanan. Apalagi lagu tersebut sudah begitu melekat di hati pendengarnya.
“Jujur, waktu pertama kali ditawari, saya senang tapi juga merasa ada beban besar. Karena saya tahu lagu ini sangat hits dan punya makna yang dalam,” tambahnya.
Kini, ia merasa lega karena film dan lagu Komang mampu berjalan seiring dan menciptakan kesan yang menyentuh banyak hati.
“Rasanya lega banget karena banyak yang memberi respons positif. Film dan lagunya bisa saling menguatkan. Banyak yang bilang mereka terharu, dan buat saya, itu apresiasi tertinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Evelyn menekankan bahwa film ini tidak mengedepankan perbedaan untuk menciptakan jarak, melainkan memperlihatkan bahwa perbedaan bisa dirangkul tanpa diskriminasi.