Setelah beberapa saat sunyi, Carter menyuruh Bird bersembunyi dan pergi ke lantai bawah. Ia mendengar suara lantai berderit di atasnya dan menemukan sepatu si pembunuh. Menyadari pembunuh itu telah menyelinap ke atap, Carter mengejarnya kembali masuk melalui jendela. Terkejut, sang pembunuh menginjak bola lampu yang pecah dan terjatuh dari tangga. Mereka melanjutkan kebuntuan mereka. Pembunuh itu sempat berpikir untuk membakar rumah, namun membatalkan rencana tersebut ketika ia ingat bahwa ia memiliki ponsel milik Carter.
(aln)