JAKARTA – Perfilman Indonesia akhirnya kembali menggeliat setelah badai COVID-19 mereda. Selain itu, ada pula perkembangan yang mencolok dari industri film kini.
Diketahui, pandemi COVID-19 yang mulai menyerang dunia pada 2020 lalu dan baru mereda di pertengahan tahun 2022. Membuat para senias tak perlu lagi khawatir dalam menampilkan karya-karya mereka.
Apalagi, konten lokal yang semakin disambut dengan hangat oleh para penikmat film di Indonesia dan dunia melalui streaming platform yang memang berkembang saat COVID-19 melanda.
Streaming platform memang mengubah kebiasaan orang dalam menikmati film, dari yang awalnya ke bioskop kini bisa lebih mudah dengan menonton melalui streaming platform.
Industri film yang mulai berkembang itu memantik rasa optimis tersendiri bagi para pelaku industri film untuk menyambut tahun 2023.
Bahkan, menurut sutradara Joko Anwar, kebiasaan yang berubah membuat mereka lebih siap dalam menghadirkan lebih banyak film berkualitas dan pilihan yang semakin beragam.
“Kehadiran streaming platform memberikan harapan bagi filmmakers untuk bisa membuat film dengan tema-tema yang dipandang tidak terlalu safe untuk bioskop, sehingga memungkinkan kami untuk mengeksplorasi berbagai cerita dan genre, seperti science fiction,” kata Joko Anwar dalam acara ‘On the Scene: The Present and Future of Film Indonesia’, pada Jumat (25/11/2022) lalu.
Selain itu, Kamila Andini yang baru saja merampungkan produksi serial “Gadis Kretek” hasil adaptasi dari novel karya Ratih Kumala juga menyampaikan pandangannya terkait adaptasi film dari buku.
Menurutnya, streaming platform memudahkan dan membuat kekhawatirannya hilang saat ingin memproduksi film yang diadaptasi dari buku.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Follow Berita Okezone di Google News