JAKARTA - WAMIFEST 2022 besutan WAMI sukses diselenggarakan pada 3 Desember 2022 lalu. Acara tahunan perdana tersebut dilakukan secara offline di Mbloc Space, Jakarta Selatan, dari jam 11 pagi hingga 10 malam. Tak hanya itu, WAMIFEST 2022 juga bisa disaksikan dengan live streaming melalui Facebook Official StarHits sebagai Broadcast Partner resmi.
WAMIFEST menghadirkan sederet musisi ternama Indonesia hingga produser internasional yang telah banyak menghasilkan karya-karya terbaiknya.
Menghadirkan beragam aktivitas seru, WAMIFEST 2022 menyajikan sebuah workshop bertajuk “Dua Puluh Tiga Hal Tentang Menulis Lagu” yang dipandu oleh Petra Sihombing dan Enrico Octaviano sebagai dua produser kenamaan Indonesia pendiri Dua Puluh Tiga Studio. Workshop ini akan dihadirkan dengan 3 sesi, di mana persesinya, Petra dan Enrico akan didampingi oleh musisi ternama yaitu Matt Cab, Tat Tong, serta Ari ‘Aru’ Renaldi.
Sebagai informasi, Matt Cab adalah seorang produser dan pembuat lagu internasional yang berbasis di Tokyo dan pernah berkolaborasi dengan BTS, PLAYSOUND, dan FAMIMA. Kemudian Tat Tong merupakan produser musik yang pernah menjadi salah satu nominasi pada Grammy Award, 80x platinum discography, dan juga pernah berkolaborasi dengan Troye Sivan, Luis Fonsi, SHINee.
Sedangkan Ari ‘Aru’ Renaldi merupakan produser asal Indonesia yang telah memenangkan 13 AMI Awards, dan memproduseri banyak musisi berbakat Indonesia, antara lain Tulus, Yura Yunita, Arsy Widianto, Brisia Jodie, Sal Priadi, dan lainnya.
Pada sesi pertama Workshop, Petra dan Enrico ditemani oleh Matt Cab untuk membuat sebuah lagu dari nol dengan peralatan yang sudah dipersiapkan. Petra juga mengatakan bahwa Matt telah membuat musik basic sebelumnya, namun ia belum memperdengarkannya kepada Petra ataupun Enrico, sehingga mereka bertiga akan mengeksplorasi musik yang telah Matt buat untuk kemudian dijadikan sepenggal lagu secara on the spot.
Matt mengaku bahwa musik harus memiliki kisah di baliknya. Sepenggal lirik dan irama yang dirinya buat juga terinspirasi dari pengalamannya saat berkumpul di malam hari bersama seluruh tim di Indonesia.
“Menurut saya, musik terbaik adalah yang organik dan alami, dan yang paling penting adalah perlu memiliki cerita. Dan cerita itu harus dari pengalaman nyata. Ketika saya bangun pagi ini, beberapa dari tim, kami keluar tadi malam dan menyenangkan melihat semua orang bersama. Dan ketika saya bangun tidur, saya terinspirasi setelah bergaul dengan orang-orang yang luar biasa dan memiliki pengalaman hebat di Indonesia. Jadi, inilah (melodi) yang saya pikirkan, di kamar hotel saya pagi ini,” ujar Matt.
Petra dan Enrico pun memainkan musik buatan Matt. Dengan bantuan alat seperti bass, teknologi seperti software produksi musik, serta suara Petra yang merdu, mereka pun mulai mengeksplorasi musik tersebut. Salah satu pengunjung juga ikut menyumbangkan lirik untuk membuat sepenggal lagu tersebut menjadi semakin sempurna dan enak didengar.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Follow Berita Okezone di Google News