Tak tanggung-tanggung, pria kelahiran Singaraja, Bali tahun 1964 ini berencana akan mewakafkan rumah yang menjadi salah satu tempat prakteknya. Sedangkan Istana Wong Sinting yang menjadi kediamannya dijadikan sebagai rumah budaya jika klien ingin datang akan tetap disambutnya hanya untuk bersilaturahmi. Selain itu, dirinya juga berencana membangun 99 masjid yang akan diberi nama dengan Asmaul Husna.
(aln)