Kemudian berita menghebohkan datang dari Ernest Prakasa. Ia mengkritisi kebijakan Twitter, tentang centang biru yang berbayar.
Ernest yang mengeluh soal tarif bulanan bagi pemilik akun centang biru di Twitter.
Hal itu diungkap sutradara Cek Toko Sebelah itu di Twitter. Ia mengunggah perintah dari media sosial itu untuk membayar tarif bulanan sebesar USD7,99 atau setara dengan Rp126 ribu.
“Bikin males deh,” tulis Ernest dikutip MNC Portal Indonesia.
Keluhan Ernest di akun Twitter-nya itu mengundang reaksi warganet. Banyak yang menghujat cuitan itu karena menganggap sang komika juga sering menggunakan Twitter sebagai platform untuk mempromosikan film-filmnya.
Baca selengkapnya di sini:
(aln)