LOS ANGELES - Aktor Alec Baldwin akhirnya buka suara terkait insiden penembakan yang menewaskan sinematografer film Rust, Halyna Hutchins. Kepada TMZ, dia mengaku, sudah berteman dengan Hutchins sebelum mereka syuting di Santa Fe, New Mexico.
“Halyna Hutchins adalah teman baikku. Kami adalah rekan kerja yang sangat baik saat syuting film bersama. Dan kemudian, peristiwa mengerikan ini terjadi,” katanya dalam wawancara tersebut seperti dikutip pada Selasa (2/11/2021).
Baldwin mengaku, tak bisa bicara banyak soal insiden mengenaskan tersebut lantaran Kepolisian Santa Fe masih menyelidiki kejadian tersebut. “Aku tak bisa menjawab pertanyaan apapun terkait perkembangan kasus itu. Aku tak bisa,” ujarnya lagi.
Dalam lanjutan keterangannya, Alec Baldwin mengungkapkan dukungannya atas kehadiran petisi yang menyuarakan pembatasan penggunaan senjata api di lokasi syuting. Dia menilai, hal itu bisa melindungi keselamatan kru di lokasi syuting.
Terkait kematian Halyna Hutchins, Baldwin mengaku, sudah bertemu dengan suaminya, Matthew Hutchins belum lama ini. Dia meminta maaf dan mengklaim bahwa kejadian tersebut merupakan satu dari 1 triliun peristiwa yang melanda lokasi syuting.
Baca juga: Imbas Kasus Alec Baldwin, Keselamatan Pekerja Film Jadi Perhatian
Paman Hailey Bieber itu kemudian menambahkan, “Berapa banyak peluru yang ditembakkan dalam film dan acara tv dalam 75 tahun terakhir? Ini Amerika. Mungkin miliaran dan hampir semuanya tanpa insiden."
Lalu akankah Alec Baldwin dan kru akan melanjutkan produksi film Rust dalam waktu dekat? Terkait pertanyaan itu, Baldwin yang juga duduk sebagai produser dalam film itu memberi jawaban singkat, “Aku meragukannya.”
Pada 21 Oktober 2021, Alec Baldwin tak sengaja menembak tewas sinematografi Halyna Hutchins dan melukai sang sutradara, Joel Souza. Peristiwa itu terjadi saat mereka syuting film Rust di Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat.*
Baca juga: Cerita Sheila Marcia Bertahan Hidup dengan Gaji Suami Rp2 Juta per Bulan
(SIS)