JAKARTA - Memasuki new normal, Badan Perfilman Indonesia (BPI) sudah membahas terkait protokol produksi film di tengah pandemi virus corona. BPI pun bekerja sama dan aktif berkomunikasi dengan pemerintah untuk menyiapkan protokol tersebut.
"BPI melibatkan seluruh stakeholder yang berkaitan. Kita sudah membahas kurang lebih protokolnya seperti apa, kita juga mengadopsi beberapa protokol yang sudah ada di negara lain," kata Chand Parwez, produser sekaligus Ketua Umum BPI saat dihubungi Okezone, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga:
Arya Tedja Ungkap Syarat Agar Syuting Film Bisa Berlanjut saat New Normal
Joko Anwar Sebut Streaming Bukan Solusi Penayangan Film selama Pandemi
Hasil diskusi tersebut sudah tersusun menjadi draft dan diserahkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) dan belum diresmikan. Pihak BPI pun masih menunggu proses selanjutnya.
"Kita mau tunggu perkembangan selanjutnya. Besok sih akan ada meeting lagi rencananya tentang ini," imbuhnya.
Menurut Chand Parwez, konsep protokol yang didiskusikan adalah keseluruhan proses mulai dari pra hingga pasca-produksi. Meliputi kesehatan dan keselamatan para pekerja di bidang perfilman di tengah pandemi COVID-19.
"(Protokol) tentang bagaimana persiapan produksi, apa yang harus dilakukan. Misalnya menghindari kontak fisik, jaga jarak, dan lain-lain. Jadi kan ada protokol di semua tahapan produksi," tutupnya.
(aln)