Menurutnya, saat zaman industri musik dan konser mulai meledak, The Rolling Stones menjadi salah satu band yang memiliki jadwal tur paling padat dan tentu saja lagu-lagu yang meledak.
“Tapi Stones melanjutkan. Kami memulai pertunjukan stadion di tahun 1970-an dan masih melakukannya sekarang. Itulah perbedaan besar antara kedua band ini. Satu band luar biasa untungnya masih bermain di stadion dan kemudian band lainnya tidak ada,” tambahnya.
Sebelumnya, saingan kedua band ini kembali memantik kala Paul McCartney berpikir kelompok musiknya The Beatles lebih baik dari The Rolling Stones..
“The Stones adalah grup yang fantastis, saya pergi dan melihat mereka setiap kali mereka keluar karena mereka adalah band yang hebat dan Mick dapat benar-benar melakukannya, bernyanyi dan bergerak dan segalanya, Keith, Ronnie, dan Charlie, mereka hebat, aku mencintai mereka,” kata McCartney.
“Musik mereka berakar pada blues, ketika mereka menulis hal-hal itu ada hubungannya dengan blues, sedangkan kami memiliki sedikit pengaruh. Keith pernah berkata, 'Kamu pria yang beruntung, kamu punya empat penyanyi di bandmu, kita punya satu'. Saya suka Stones tapi saya bersamamu, The Beatles lebih baik,” sambung dia. (edh)
(kem)