3. Diterjemahkan dalam 33 bahasa
Kehebatan karya Pramoedya memang tak diragukan lagi. Novel Bumi Manusia tentang seorang pemuda yang berjuang keluar dari lingkup feodalisme serta penjajahan kolonialisme di negerinya ternyata mendapat apresiasi dari dunia. Terbukti novel Bumi Manusia ini sampai diterjemahkan ke dalam 33 bahasa asing.
Baca Juga: Anak Idap Penyakit Langka, Dede Sunandar Rela Jual Organ Tubuh
4. Sempat Dilarang Beredar
Bumi Manusia sempat dituduh mempropagandakan ajaran Marxisme dan Komunisme. Pada bulan April 1981, beberapa organisasi pada masa Orde Baru menggelar diskusi yang isinya mengecam karya Pramoedya. Kemudian Kejaksaan Agung pun menetapkan larangan edar novel ini ke masyarakat.