Surat tersebut ditulis Pram saat dirinya menjalani penahanan di Pulau Buru, Maluku. Lewat surat tersebut dapat dilihat Pram merupakan seorang suami dan ayah yang begitu mencintai anak dan istrinya.
"Hari ini aku teringat kirimanmu berupa satu celana, satu selimut, satu anduk, dua stel pakaian dalam, dua handuk kecil, benang, jarum, vitamin, dan obat-obatan. Hari ini aku teringat kirimanmu berupa satu celana, satu selimut, satu anduk, dua stel pakaian dalam, dua handuk kecil, benang, jarum, vitamin, dan obat-obatan," bunyi awal surat tersebut.
Baca Juga:
Nikita Mirzani Pamer Foto Berbikini, Netizen: Akal Sehatnya Hilang
Jennifer Dunn Unggah Foto Bareng Suami, Netizen Nyinyir
"Terima kasih banyak, kalau kau memang bermaksud mengirimi ini, cukuplah vitamin-vitamin saja, pakaian aku tidak perlu, tembakau di tempatku menanam sendiri. Jadi tidak kuperlukan. Aku sudah mulai menulis, tetapi ternyata terlalu sulit, karena tak ada perpustakaan.Lagi pula tempat dan keadaan kurang, bahkan tidak memenuhi syarat untuk menulis," lanjutnya.
Tak hanya menanyakan kabar sang istri, Pram juga menanyakan keadaan anak-anakanya. "Aku merasa tentram membaca suratmu. Anak-anak tidak di asrama kan? Beberapa foto anak-anak sudah kuterima, lain kali kalau mengirimkan gambar, kirimkan gambar yang bagus, jangan asal mengambil gambar sehingga tak dapat dilihat dengan jelas," lanjut surat tersebut.
(aln)