Alasan Salman Khan Ogah Lakoni Adegan Ciuman dalam Film
NEW DELHI – Salman Khan, mungkin menjadi salah satu aktor Bollywood yang minim adegan intim dalam film-filmnya, termasuk adegan ciuman. Terkait hal ini, sebenarnya Salman pernah mengungkapkan alasannya melakukan hal itu.
Salman Khan mengaku, tak menganggap penting adegan ciuman dalam sebuah film. “Seperti dalam film Hero misalnya, tak ada satupun adegan ciuman di dalamnya. Sebenarnya, kami ingin menyelipkan saja satu kiss scene, tapi sutradara Nikhil Advani menolaknya,” kata Salman Khan seperti dikutip dari Hindustan Times, Jumat (4/1/2018).
Baca juga: Salman Khan dan Katrina Kaif Akan Pergi ke Abu Dhabi Bersama
Aktor 53 tahun itu menambahkan, “Aku saja belum melakukan adegan ciuman, bagaimana bisa meminta aktor Hero (Sooraj Pancholi dan Athiya Shetty) untuk melakukannya?”
Namun secara khusus, Salman Khan mengaku, adegan ciuman membuat dirinya canggung. Pasalnya, dia dan keluarga kerap menghabiskan waktu libur dengan menonton film bersama di rumah.
“Beberapa yang kami tonton adalah film Hollywood yang terkadang menampilkan adegan ciuman atau ranjang. Dan setiap kali ada adegan itu, kami akan merasa canggung, kemudian berbalik dan mencari bahan pembicaraan. Aku tak mau suasana serupa terjadi ketika mereka menonton filmku,” kata Salman Khan.
Alasan berbeda malah dibocorkan adik laki-laki Salman, aktor dan produser Arbaaz Khan. Dalam sebuah wawancara, dia mengungkapkan alasan aktor Dabangg itu enggan melakukan adegan ciuman di dalam film.
“(Karena) Salman Khan terlalu sering berciuman di belakang layar, jadi dia merasa tak perlu melakukan itu di layar lebar,” ujar Arbaaz Khan bernada kelakar.
Baca juga: Foto Oplas Runner-Up Miss Universe 2018 Tuai Pro dan Kontra
Di luar keengganannya melakukan kiss scene, Salman Khan diketahui tengah disibukkan dengan proyek film terbarunya, Bharat. Film itu diadaptasi dari salah satu film terlaris Korea Selatan, Ode To My Father.
Kisah Bharat bertutur tentang seorang pria yang mengenang kembali perjalanan hidupnya sampai beranak-cucu di masa kini.*
(SIS)
