Sutradara The Last Jedi Hapus 20.000 Tweet di Medsos, Ada Apa?
LOS ANGELES – Menyusul pemecatan James Gunn oleh Disney, Rian Johnson secara mengejutkan menghapus lebih dari 20.000 kicauannya di Twitter, pada 26 Juli 2018. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Johnson?
Sutradara Star Wars: The Last Jedi itu menjelaskan, tak ada arahan resmi yang memintanya untuk menghapus tweet tersebut. Namun hal itu dilakukannya sebagai langkah preventif dari orang-orang yang berniat mencari-cari kesalahan Johnson guna menjatuhkan kariernya.
Baca juga: Joko Anwar: Tino Saroengallo adalah Guru Semua Orang
“Tapi, sebagian besar tweet itu ditulis 9 tahun lalu, masa (aku) masih terkungkung ephemera. Jika mengecek unggahan orang lain adalah amunisi baru untuk menjatuhkan orang lain, aku bilang ‘Kenapa tidak (hapus tweet saja)?’” ujarnya menambahkan.
Penjelasan itu merupakan respons Johnson terhadap unggahan situs The Mary Sue yang menuliskan, “Sutradara #TheLastJedi @RianJohnson menghapus 20.000 kicauannya. Jadi, kalian pasti mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.” Tweet itu kemudian ditautkan situs tersebut ke artikel berjudul, Hal yang Kami Lihat Hari Ini: Sutradara The Last Jedi Rian Johnson Hapus 20.000 Tweet.
Apa yang terjadi pada Gunn merupakan imbas dari kasus pelecehan seksual Harvey Weinstein yang membuat Hollywood tak mentolerir mental dan pernyataan tak senonoh apapun dari para pelaku industri. Gunn diketahui sempat meminta maaf atas guyonannya terkait pemerkosaan dan paedofilia yang diunggahnya ke Twitter sepanjang periode 2008-2012.
“Aku menyesali unggahan itu. Tak hanya karena ia bodoh, tak lucu sama sekali, sangat tak sensitif, dan juga provokatif, namun juga tidak mencerminkan diriku saat ini.”
Baca juga: Sutradara Bocorkan Priyanka Chopra Mundur dari Film, Siap Menikah?
Pemecatan Gunn terjadi setelah Amy Powell didepak dari jabatannya sebagai Kepala Paramount TV karena membuat komentar rasis tentang perempuan keturunan Afro-Amerika.
Beberapa minggu sebelumnya, ABC juga membatalkan penayangan Roseanne setelah pemerannya, Roseanne Barr, melontarkan kicauan rasis tentang mantan penasehat Gedung Putih, Valerie Jarrett.
(SIS)
