Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Movie Review: Menguak Asal Usul Han Solo di Dunia Star Wars

Ady Prawira Riandi , Jurnalis-Selasa, 22 Mei 2018 |16:30 WIB
Movie Review: Menguak Asal Usul Han Solo di Dunia <i>Star Wars</i>
Han Solo Star Wars (Foto: Disney)
A
A
A

JAKARTA – Demi keberlangsungan hidup yang lebih lama, setiap waralaba memang seharusnya berani memberikan kejutan kepada para penggemarnya. Salah satu langkah yang biasa diambil adalah dengan membunuh karakter-karakter favorit di dalam waralaba itu sendiri.

Setelah meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemarnya, mereka lalu membuat film spin-off dari karakter yang telah dimatikan tersebut.

Baca Juga: Alden Ehrenreich Dipilih Langsung Harrison Ford untuk Perankan Han Solo Muda

Han Solo

Formula seperti ini terbilang sukses ketika dilakukan oleh studio-studio besar Hollywood dengan waralabanya yang segudang. Selain menambah umur waralabanya sendiri, para penggemar setia pun akan sangat senang jika karakter favoritnya dibuatkan film solo dengan cerita yang lebih detail.

Disney pun mencoba menerapkan formula ini kepada waralaba yang baru mereka akuisisi pada tahun 2012, Star Wars. 10 tahun setelah Star Wars: Revenge of the Sith, Disney memuaskan kehausan para penggemar Star Wars dengan perilisan Star Wars: The Force Awakens di tahun 2015.

Tak tanggung-tanggung, pada comeback-nya ini, Star Wars langsung memberikan kejutan menohok, yakni membunuh Han Solo (Harrison Ford), salah satu tokoh sentral dan favorit para penggemar sejak 1977.

Han Solo

Baca Juga: Igor Saykoji Puji Penampilan Han Solo Muda di Solo: A Star Wars Story

Tak lama setelah itu, Disney dan Lucasfilm pun menyiapkan spin-off tentang Han Solo. Dengan judul Solo: A Star Wars Story, film ini diproyeksikan untuk mengupas lebih dalam asal-usul dari Han Solo hingga ia menjadi tokoh favorit di dunia Star Wars.

Tantangan utama dalam film ini adalah menemukan sosok aktor tepat yang bisa memerankan tokoh Han Solo muda sebaik saat Harrison Ford memerankannya. Pencarian pun berakhir pada Alden Ehrenreich, aktor muda yang pernah terlibat dalam film Blue Jasmine, Beautiful Creatures, dan Hail, Caesar!

Dalam film ini Alden berperan cukup apik. Usahanya untuk menarik perhatian sebagai seorang Han Solo sudah sepatutnya dihargai meski kharisma dari Harrison Ford memang tak bisa dilepaskan dari tokoh tersebut. Beberapa gayanya masih terasa kaku, namun dalam beberapa adegan sangat terasa bahwa sutradara Ron Howard ingin menunjukkan bahwa Han Solo muda adalah sosok penuh percaya diri, berani bertaruh, dan pintar dalam bernegosiasi.

Han Solo

Baca Juga: Detail Sosok Villain di Solo: A Star Wars Story

Solo: A Star Wars Story sejatinya hanya membahas tentang bagaimana seorang Han Solo muda tumbuh menjadi sosok penting di galaksi nun jauh di sana. Di film ini Anda akan melihat bagaimana nama Han Solo didapat, bagaimana Han Solo lepas dari planet Corellia yang menyedihkan, bagaimana ia bisa bertemu sahabatnya Chewbacca (Joonas Suotamo), dan bagaimana sampai akhirnya ia bisa mendapatkan Millenium Falcon dari tangan Kapten Lando Calrissian (Donald Glover).

Han Solo

Pada sekira 30 menit pertama, para penonton langsung diajak memasuki dunia Han Solo muda yang penuh aksi kejar-kejaran dan tembak-tembakan. Sayangnya setelah 30 menit yang padat itu, Ron Howard seolah kehilangan akal untuk tetap menjaga mood para penonton di dalam studio bioskop. Dialog-dialog membosankan lalu datang dan menghujani penonton sampai pada akhirnya keseruan itu kembali.

Solo: A Star Wars Story justru tertolong oleh kualitas akting para pemain pendukungnya. Paul Bettany tampil dengan sangat apik dalam menghidupkan karakter Dryden Vos, Donald Glover juga sukses besar memerankan tokoh Lando Clarissian, Woody Harrelson juga tak kalah keren saat harus berperan sebagai Beckett.

Sementara itu Emilia Clarke, yang berperan sebagai Qi’ra, tampil biasa saja tanpa meninggalkan kesan mendalam. Rasanya memang segar melihat Emilia tidak berpakaian seperti Daenerys Targaryen, namun ia belum bisa sepenuhnya lepas dari Mother of Dragons.

Han Solo

Baca Juga: Igo Saykoji Harapkan Star Wars Garap Spinoff Obi-wan Kenob

Dengan kualitas seperti itu, Solo: A Star Wars Story terasa kalah jauh jika dibandingkan dengan film-film Star Wars terbaru setelah Lucasfilm diakuisisi oleh Disney. The Force Awakens, Rogue One, atau bahkan The Last Jedi selalu mampu memuaskan ekspektasi para penggemar. Sementara Solo ini terambang jauh di bawah mereka.

Faktor pergantian sutradara sepertinya cukup memberikan pengaruh besar dari keseluruhan film. Ron Howard juga memang diakui banyak melakukan retake untuk melengkapi film ini. Secara keseluruhan, Okezone memberikan nilai 7 untuk Solo: A Star Wars Story. Bagi Anda yang ingin menikmati perjalanan Han Solo muda di dunia Star Wars, nantikan film ini tayang di bioskop mulai tanggal 23 Mei 2018.

(edi)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement