Sementara itu dari bagian cerita, benang merah yang telah dibangun dari satu dekade lalu tetap terlihat jelas ketika Anda menonton Avengers: Infinity War. Komedi ringan ala Marvel pun makin terasa renyah ketika beberapa tokoh yang tidak pernah bertemu sebelumnya dipertemukan secara langsung di film ini. Pun dengan segi konflik, patut ditegaskan bahwa Avengers: Infinity War tak melulu berbicara tentang pertarungan Avengers melawan Thanos. Film ini memiliki varian konflik menarik lain yang datang dari ayah dan anak, percintaan, persahabatan, ego satu sama lain, dan masih banyak lagi. Belum lagi Russo bersaudara telah menyiapkan beberapa kejutan menarik yang rasanya tak mungkin jika harus Anda baca dalam ulasan seperti ini.
Satu-satunya celah besar yang menganga dalam film ini adalah penjelasan Russo bersaudara terhadap Black Order, pasukan yang menemani Thanos untuk merebut Infinity Stone. Russo bersaudara seolah lupa harus memperkenalkan Proxima Midnight (Carroe Coon), Corvus Glaive (Michael James Shaw), Ebony Maw (Tom Vaughan-Lawlor), dan Cull Obsidian (Terry Notari). Padahal keempat makhluk tersebut memiliki peranan yang tak sedikit dan seharusnya mendapatkan tempat untuk setidaknya diperkenalkan satu per satu. Jika Anda bukan penikmat Marvel sejak lama, Anda pasti akan merasa kebingungan dengan identitas keempat anggota Black Order tersebut.
Dengan segala kerumitan cerita dan konflik yang mewarnainya, Avengers: Infinity War harus dikatakan sebagai salah satu film superhero wajib ditonton tahun ini. Marvel Studios berhasil merangkum cerita yang mereka buat satu dekade lalu dengan kemegahan tersendiri dari Marvel Cinematic Universe. Okezone memberikan nilai 8 untuk film crossover terbesar Marvel ini. Ada baiknya Anda segera menyaksikan film ini sebelum melihat atau mendengarkan bocoran-bocorannya dari orang lain.
Saksikan Avengers: Infinity War yang mulai tayang di Indonesia per hari ini Rabu (25/4/2018). Satu hal yang harus diingat, Thanos demands your silence!
(aln)