"Akhirnya dokter bilang, ibu sudah 40 menit kamu berusaha, tapi tidak ada detak jantung sama sekali. Saya bilang, 'Enggak apa-apa, Insya Allah kita semua ikhlas'," tuturnya.
Kehilangan suami yang bertahun-tahun selalu menjaga dan menemaninya, diakui Shanty cukup membuatnya merasa kehilangan. Namun ia mengaku segala proses yang dilalui hingga penguburan pun terjadi dengan lancar, tanpa kendala.
"Namanya ditinggal tiba-tiba, saya selalu berdua, baru pulang berdua, kemana mana berdua, kehilangan banget. Apalagi nanti malem nih, saya pasti berasa banget nih kehilangannya. Dia sudah enggak ada lagi (nangis)," ucapnya.
"Tapi Alhamdulillah lancar. Saya memang mau dia dikuburinnya cepat, habis Ashar di Jeruk Purut, Alhamdulillah dapat, karena ini dekat rumah," tandasnya.
(aln)