JAKARTA - Pelawak tunggal atau stand-up comedian Mo Sidik berhasil unjuk gigi dengan mulus dalam penampilan penutup tur dunianya yang bertajuk Fattitude, Sabtu (2/12/2017). Pria 41 tahun itu berhasil menghibur penonton selama sejam penuh dengan lawakan yang sebenarnya masih dalam satu tema.
Sesuai judulnya -yang berarti attitude si gendut-, Mo Sidik bercerita soal pengalaman hidupnya sebagai orang obesitas, mulai dari saat ia merusak motor ojek yang ditumpanginya hingga saat ikut demo mahasiswa pada 1998 silam. Yang ingin ia tanamkan adalah citra positif untuk orang-orang gendut dan imbauan agar masyarakat mengurang-ngurangi fat shaming alias mengejek seseorang karena kondisi fisik yang gendut.
(Baca Juga: World Tour Perdana, Mo Sidik Dapat 'Wejangan' dari Pandji Pragiwaksono)
Menurutnya, ejekan yang seringkali dilontarkan secara iseng itu bisa benar-benar melukai perasaan. Jika sudah luka, orang gendut yang depresi juga cenderung tidak menyelamatkan diri sendiri.
“Orang gendut kalau depresi pelariannya makan. Tapi kalau pelariannya makan, dia jadi makin gendut,” papar Mo Sidik di panggung, yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.