Hadid jatuh cinta pada sosok Quinta yang tidak mengenalnya sebagai anak dari pemilik kebun anggur. Karena itu, Hadid memutuskan untuk menyembunyikan identitasnya dan berbaur sebagai pekerja biasa di kebun anggur.
Meski keduanya jatuh cinta, Hadid masih berjuang mencari tahu apa yang ia inginkan dalam hidup. Ketika makan malam bersama keluarga, sang ayah meminta Hadid untuk mengambil alih perusahaan dan menjadi anak yang berguna.
Namun, Hadid menolak mengikuti kehendak sang ayah karena merasa terbebani dengan ekspektasi status sosial keluarganya. Dalam momen itu, Hadid beruntung memiliki sahabat seperti Danil yang selalu ada untuk memberikan dukungan padanya.
Cerita mencapai puncaknya ketika Hadid harus mengungkapkan identitas aslinya pada Quinta. Dalam sebuah momen penuh ketegangan, Hadid akhirnya mengaku bahwa ia adalah anak dari pemilik kebun anggur yang terkenal.
Quinta yang merasa dibohongi oleh Hadid pun marah dan meninggalkannya. Walaupun terluka, Hadid menyadari bahwa kebohongan yang ia buat demi mendapatkan cinta dan penerimaan Quinta.
Akhirnya, Hadid memahami bahwa hidup yang sesungguhnya harus didasarkan pada pilihan dan usaha pribadi, bukan hanya karena warisan dari sang ayah. Seiring berjalannya waktu, Hadid mulai mengelola kebun anggur dengan penuh komitmen.