Keinginannya yang kuat untuk bertemu kembali dengan Sari, membuat Makmur dan teman-temannya selamat dari medan perang. Mereka mengikat janji sebagai sahabat sehidup semati.
Ketika pulang, Makmur bersatu kembali dengan Sari yang sudah melahirkan anak mereka, Cipluk. Teman-teman Makmur juga ikut bahagia dan sedikit iri, melihat kemesraan Makmur pada istrinya yang cantik luar biasa. Namun situasi menjadi tidak nyaman, ketika terdengar desas desus bahwa Sari itu sudah meninggal sebenarnya. Sari yang hidup bersama mereka, adalah sosok arwah gentayangan.
(aln)