Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vision+ Originals Pay Later Bagikan 8 Tipe Generasi Paylater dalam Seriesnya

Vania Ika Aldida , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |12:23 WIB
Vision+ Originals Pay Later Bagikan 8 Tipe <i>Generasi Paylater</i> dalam Seriesnya
8 tipe generasi paylater dalam series Pay Later Vision+ (Foto: MNC Media)
A
A
A

JAKARTA - Series terbaru Vision+ Originals berjudul Pay Later, akan tayang mulai 29 Maret. Kisahnya sendiri akan diangkat dari pengalaman orang-orang yang terjerat dalam utang paylater.

Generasi Paylater sendiri menjadi istilah terbaru untuk menggambarkan generasi yang terlena dengan kemudahan paylater.

Bukan hanya generasi muda, tapi juga orang tua mulai terjerat dalam tren ini, terjebak dalam euforia belanja tanpa memikirkan konsekuensinya. Simak bocoran dari kisah mereka yang terjebak pinjol di series Pay Later.

Tika: Mewakili generasi millennial, Tika menjadi buronan debt collector karena terobsesi ingin jadi Influencer dan membeli banyak barang dengan paylater hingga hutangnya menumpuk.

Yuli: Punya kisah kelam yang membuat namanya tercoreng dan sedang menjadi buronan debt collector. Tak disangka, Yuli harus berhubungan kembali dengan Tika yang memiliki konflik dengannya di masa lalu.

Rizal: Seorang karyawan di kantor pinjol yang harus menghadapi masalah karena kekasihnya. Rizal menjadi sasaran empuk karena sifatnya yang bucin dan menuruti semua kemauan sang pacar.

Vision+ Pay Later

8 tipe generasi paylater dalam series Pay Later Vision+ (Foto: MNC Media)


Siska: Gambaran generasi millennial yang manipulatif. Siska nekat mengorbankan sang pacar untuk menggunakan paylater hingga menjadi buronan debt collector.

Pak Tanto: Demi anak, Pak Tanto harus mengorbankan banyak hal, termasuk menggantungkan harapannya pada penggunaan paylater. Menjabat sebagai kepala divisi desk-collector tak menjamin dirinya bebas dari hutang.

Bu Tantri: Seorang ibu rumah tangga dari generasi X yang memiliki kebiasaan berhutang untuk perabotan rumah. Tantri juga harus menghadapi dua anaknya yang memiliki banyak masalah.

Bu Sari: Meski sudah berumur 50 tahun, Sari tak kapok untuk menggunakan pinjaman online. Sari memanfaatkan anaknya untuk memenuhi semua kebutuhan termasuk membayar hutang-hutangnya.

Oca: Generasi Z yang tergila-gila menjadi influencer, mengikuti jejak Tika. Sebagai anak dari Pak Tanto, ia menyadari kesulitan sang ayah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari berbagai layanan pinjol.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement