Sandiaga juga menyebut jika dirinya bersama Kemenparekraf akan selalu mendukung penuh industri film Indonesia yang saat ini terus berkembang pesat.
"Kita akan selalu support film-film Indonesia," tutupnya.
Film yang diproduksi Beehave Pictures dan MBK Productions ini akan berfokus pada kehidupan dua orang ibu, Aqilla (Titi Kamal) dan Yumna (Citra Kirana) yang merasa sama-sama berhak atas Baskara.
Aqilla sebagai ibu yang melahirkan merasa dirampas haknya untuk membesarkan Baskara selama tujuh tahun dan selama Aqilla tak berada di sisi Baskara, Yumna bersama sang suami, Arif (Fedi Nuril) dengan penuh kasih sayang mendampingi Baskara meski bukan merupakan darah daging mereka sendiri.
Tentu saja Yumna dan Arif tak pernah merampas Baskara dari Aqilla sehingga mereka tak merasa harus mengembalikannya. Permasalahan semakin rumit lantaran Aqilla hanya memiliki Baskara di hidupnya saat ini.
Kisah bermula dari Aqilla yang melahirkan bayi dari pernikahan yang tidak direstui oleh ibunya. Kehidupan bahagia yang telah dibayangkan Aqilla mendadak sirna lantaran suaminya meninggal dunia karena kecelakaan saat dirinya sedang mengandung.
Halimah memberikan cucunya kepada pasangan yang sudah lama menikah tapi belumi punya anak, yakni Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana). Ia membohongi Aqilla dengan menyebut bahwa putranya telah meninggal usai dilahirkan. Halimah terpaksa berbohong karena menurutnya Aqilla belum siap menjadi seorang ibu, apalagi tanpa kehadiran suami.
Kehadiran Baskara di rumah keluarga Arif dan Yumna ibarat cahaya yang menerangi dan membawa kebahagiaan bagi seisi rumah. Tapi, kebenaran tetap saja harus terungkap. Kenyataan bahwa Baskara masih memiliki ibu kandung tak bisa dihindari.
Lantas, siapa yang lebih pantas untuk disebut sebagai 'Ibu' oleh Baskara? Atau mungkin ada pilihan yang dianggap lebih adil untuk Aqilla dan Yumna?
(ltb)