Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Film Kejar Mimpi Gaspol! Dianggap Tak Sesuai dengan Ekspektasi Penonton, Kenapa?

Vania Ika Aldida , Jurnalis-Rabu, 12 Juli 2023 |22:43 WIB
Film <i>Kejar Mimpi Gaspol!</i> Dianggap Tak Sesuai dengan Ekspektasi Penonton, Kenapa?
Kejar Mimpi Gaspol! (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Film Kejar Mimpi Gaspol! diketahui telah dirilis di bioskop Tanah Air sejak 6 Juli 2023 kemarin. Akan tetapi, film ini justru disebut tak sesuai dengan ekspektasi para penonton.

Jika dilihat dari deretan pemain seperti Asri Welas, Tora Sudiro, Nopek Novian, Arief Didu, hingga Erick Estrada, penonton tentunya berpikiran jika film ini memiliki genre komedi. Apalagi, Arie Kriting dan Abdur Arsyad didapuk sebagai penulis skenario untuk film arahan sutradara Hasto Broto ini.

Sayangnya, ekspektasi penonton tak sesuai dengan isi film. Pasalnya, film Kejar Mimpi Gaspol! merupakan sebuah film bergenre drama yang lebih banyak mengeksplorasi sisi emosional yang mendalam hingga membuat penonton menangis.

Meski ada penggunaan roasting dan dark jokes dalam film ini, nyatanya Kejar Mimpi Gaspol! tetap bukanlah film komedi. Sebab, ada banyak nilai-nilai yang terkandung dalam film ini, salah satunya untuk tidak takut memiliki mimpi besar dan menghadapi tantangan dengan penuh semangat.

Kejar Mimpi Gaspol!

Alur ceritanya yang menyentuh dan menginspirasi menjadi salah satu daya tarik dari film tersebut. Bahkan, film ini juga hadir dengan momen-momen emosional dan penuh keseimbangan antara kesedihan dan kegembiraan.

Usai menonton film ini, beberapa penonton pun tampak memberikan reaksi positif. Salah satunya mengaku terharu dengan jalan cerita dari film ini.

"Kejar Mimpi Gaspol benar-benar bikin terharu dan sangat menghibur," ungkap salah satu penonton.

"Tadi tuh seru banget, sedih tapi campur lucu," timpal penonton lain.

Sebagaimana diketahui, Kejar Mimpi, Gaspol! mengambil latar belakang seorang ibu yang tinggal di Bromo dengan segala keterbatasannya. Meski begitu, ia rela melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh kaum pria demi mewujudkan cita-cita putrinya.

Film ini mengambil latar di wilayah Bromo, Jawa Timur, dengan menceritakan perjuangan seorang ibu bernama Fifi. Meski ia harus mengorbankan cita-citanya, Fifi berjuang keras untuk memberikan kehidupan yang layak bagi anaknya.

(van)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement