“Saya tidak akan menyalahkan apa pun atau siapa pun karena membawa saya ke sana. Saya tahu apa yang saya lakukan, dan saya tahu itu jahat, saya tahu itu salah, tetapi saya sangat menginginkan ketenaran sehingga saya rela memberikan segalanya dan mengambil nyawa manusia," kata Chapman.
“Ini adalah kejahatan di hati saya. Saya ingin menjadi seseorang dan tidak ada yang akan menghentikannya," lanjutnya.
Sebelum membunuh John Lennon, Chapman sempat mendapatkan tanda tangan sang idola pada album yang baru dirilis yakni “Double Fantasy”.
Ia telah mempersiapkan senjata api untuk membunuh Lennon tiga bulan sebelum hari penembakan. Usai kejadian, Chapman tak kabur dari lokasi penembakan. Ia tetap di sana sambil membaca buku hingga polisi datang menangkapnya.
Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun hingga penjara seumur hidup di Lembaga Permasyarakatan Green Haven di Hudson Valley, New York.
(ltb)