LOS ANGELES - Pengadilan kembali menolak pembebasan bersyarat yang diajukan Mark David Chapman, pelaku pembunuhan vokalis The Beatles, John Lennon. Mengutip TMZ pada Kamis (27/8/2020), ini penolakan ke-11 yang harus dikecap Chapman sejak mengajukan pembebasan bersyarat pada 2000.
Dengan begitu, Chapman kembali harus menunggu 2 tahun ke depan untuk bisa mengajukan bebas bersyarat selanjutnya. Pada 2018, pengadilan menolak pengajuan bebas bersyarat penggemar The Beatles itu dengan alasan tak memenuhi unsur kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.
Â
Dalam keputusannya, majelis hakim mengatakan, membebaskan Chapman akan menjadi ancaman serius untuk masyarakat. Selain itu, publik juga khawatir kebebasan Chapman akan memberi pengaruh buruk bagi masyarakat yang bisa saja terpengaruh untuk melakukan aksi serupa pada idolanya.Â
Mark David Chapman awalnya adalah penggemar The Beatles. Namun, ia menjadi pengikut fundamentalis Kristen. Sejak itu, pandangannya berubah dan menganggap Beatles beserta Lennon berpengaruh buruk bagi banyak orang.Â
Dia kemudian membunuh John Lennon dengan cara menembaknya di depan apartemen sang musisi di kawasan Manhattan, New York, pada 8 Desember 1980. Suami Yoko Ono itu kemudian dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Baca juga: Sinopsis Eight Day A Week, Dokumenter The Beatles di Puncak Karier