JAKARTA – Sinopsis film The Hurricane Heist akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. The Hurricane Heist bergenre aksi pencurian yang dirilis tahun 2018, disutradarai oleh Rob Cohen dan dibintangi oleh Toby Kebbell, Maggie Grace, Ryan Kwanten, Ralph Ineson dan Melissa Bolona
Film ini menceritakan seorang pekerja pemeliharaan, saudara laki-lakinya yang ahli meteorologi, dan seorang agen keuangan yang bersaing dengan sekelompok agen keuangan yang korup, berencana menggunakan badai besar berkategori 5 untuk menutupi jejak mereka dari perampokan bank.
Film ini dirilis pada 9 Maret 2018 secara global dan menerima ulasan positif maupun negatif. Film ini termasuk salah satu film yang tidak sukses dalam segi marketing, menghasilkan hanya USD 32 juta dari perkiraan anggaran USD 35 juta. Hurricane Heist mendapat rating sebesar 5.1/10 di situs resmi IMDb.
Sinopsis Film The Hurricane Heist
Film ini bermula pada tahun 1992, ada badai besar berkategori 5 yang dinamakan Andrew, itu menghantam kota Gulfport, Alabama. Seorang anak bernama Will (Toby Kebbell) dan Breeze Rutledge (Ryan Kwanten) dan ayah mereka sedang mengungsi dari badai yang sedang menerjang.
Tetapi, truk yang mereka kendarai tidak bisa menyala setelah menghindari pohon tumbang di depan mereka dan mereka terpaksa berlindung di rumah terdekat. Saat mencoba menyelamatkan truk agar tidak tertiup angin, angin kencang meniup tangki air dan ayah mereka tertiban oleh tangkir air tersebut.
Pada tahun 2018, badai besar berkategori 5 yang lainnya bernama Tammy mendekati kota Gulfport. Agen Federal Reserve Treasury Casey Corbyn (Maggie Grace) diperintahkan oleh karyawan bernama, Randy Moreno untuk memanggil Breeze yang sekarang bekerja di bagian pemeliharaan dan saudaranya, Will sekarang merupakan ahli meteorologi layanan cuaca nasional dan bekerja untuk memperbaiki generator di salah satu fasilitas penyimpanan uang.
Saat Will keluar dari fasilitas, agen Departemen Keuangan yang korup yang dipimpin oleh Connor Perkins (Ralph Ineson) menyusup ke fasilitas tersebut dan menyandera Moreno. Rencana mereka adalah mencuri USD 600 juta, dan Perkins meminta bantuan peretas komputer Sasha dan Frears untuk memecahkan kode lemari besi tersebut.
Ternyata gagal melakukan peretasan tersebut, Perkins menyadari bahwa Corbyn mungkin telah mengubahnya, jadi dia menyuruh anak buahnya menemukannya. Para peretas Perkins harus menggunakan serangan efektif yaitu Brute Force Attack untuk menebak kode tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News