JAKARTA - Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo mengungkapkan saat ini Vision+ sebagai layanan over the top (OTT) juga mengikuti tren, seperti halnya dunia perfilman. Serta melihat keinginan dan memenuhi kebutuhan pasar, sehingga tidak sembarang membuat konten digital.
"Seperti film, OTT juga harus mengikuti tren. Mungkin kemauan dari konten dari pasar kita gak bisa asal produksi sesuai apa yang kita mau," katanya dalam Konferensi Pers Hari Film Nasional (HFN) 2023 di Gedung Film, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023).
"Setiap tahunnya tidak merubah strategi. tapi kita memang ada market adjustment, sesuai dengan market demands," tambahnya.
Lebih lanjut, kata Clarissa, Vision+ selalu menghadirkan konten-konten kekinian, serta original. Misalnya pada 2023 ini sudah merilis dua series, yakni pada Januari ada Cidro Asmoro. Selanjutya di bulan Februari rilis Roy & Marten yang juga tak kalah menarik dari series-series lainnya.
Sementara itu, Clarissa mengatakan, saat ini Vision + juga tengah menggarap produksi Sitkom untuk edisi Idul Fitri 2023. Sehingga saat lebaran nanti masyarakat bisa ditemani oleh konten-konten menarik dan terbaik, sekaligus menghibur.
"Ada beberapa yang sedang kita kerjakan juga. Tapi kedepannya kita berharap, bisa jadi super apps yang mengakomodasikan semua elemen-elemen," terangnya.
Sementara itu, hasil diskusi dari Konferensi Pers HFN 2023 ini dapat memberikan pandangan yang berbeda-berbeda dari masing-masing industri. Sehingga mendapatkan berbagai masukan luar biasa, khususnya dalam membangun industri film baik di bioskop hingga OTT bisa lebih baik lagi.
"Jadi ada baiknya kita memberikan pandangan yang berbeda-beda dari masing-masing industri, mungkin saya dari swasta dari regulasi juga ada. Outputnya sangat luar biasa sekali," pungkasnya.
(aln)