Share

Kapten Vincent Raditya Ungkap Kondisi Ekonomi, Rekening Diblokir PPATK

Lintang Tribuana, Okezone · Selasa 06 Desember 2022 14:37 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 06 33 2721624 kapten-vincent-raditya-ungkap-kondisi-ekonomi-rekening-diblokir-ppatk-nJpigl6RJv.jpg Kapten Vincent

JAKARTA - Kapten Vincent kembali menjadi sorotan publik. Usai menikah ketiga kalinya hingga sang istri dituding hamil di luar nikah, kini muncul kabar pilot sekaligus YouTuber ini tengah kesulitan ekonomi.

Vincent sendiri sempat berbagi cerita di live Instagramnya. Ia mengaku sedang tidak memiliki pekerjaan karena sementara menunggu pesawat baru untuk kembali terbang.

"Iya bener saya lagi nggak terbang. Sampai saat ini masih menunggu pesawat baru," ungkap Vincent seperti dikutip dari YouTube SelebGood TV.

Ia blakblakan tidak memiliki pemasukan sementara ini. Adanya kondisi ini membuatnya harus lebih jeli mengatur keuangan untuk menghidupi keluarganya.

"Enggak ada uang masuk. Jadi saya harus pintar mengatur keuangan. Anak saya ada lima," ungkapnya.

Di samping itu, Vincent juga mengeluhkan tekanan dari mantan istrinya, Novita Condro, terkait biaya anak. Menurutnya, dia sudah berusaha bertanggung jawab dengan buah hatinya.

Follow Berita Okezone di Google News

"Semua biaya pangkal sudah saya transfer, biaya sekolah saya cuma mampu kasih dia Rp6 juta, tapi teriak-teriak harus kasih dia banyak. Kalau ditotal-total 10 juta lebih juga ada kali sebulan buat anak," ujar Vincent

Bahkan, rekeningnya kini tengah diblokir oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Ia mengaku tak malu mengungkap kondisinya yang kesusahan di depan publik.

"Biar dibuka, dia (Novita Condro) pikir saya malu ngomongin saya lagi susah, memang kenyataannya lagi susah," kata Vincent.

"Saya diblokir rekeningnya sama PPATK, yang waktu itu enggak sesuai dengan kenyataan," jelasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini