JAKARTA - Layanan media over-the-top atau OTT termasuk Vision+ berjalan dan berkembang dengan pesat. Kini Vision+ pun punya strategi dan prioritas untuk menghadapi perkembangan tersebut.
Menurut Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo, untuk setiap OTT memiliki prioritas konten unggulan.
"Tapi memang semua OTT pasti punya kekuatannya masing-masing. Nggak semua OTT bisa menguasai semua genre. Pasti dikasih prioritas," jelas Clarissa saat ditemui usah menjadi panelis di acara AVIA Indonesia in View, Kamis (6/10/2022).
Misalnya saja Vision+ yang memiliki berbagai konten video menarik namun lebih mengunggulkan konten lokal.
"Orang-orang nonton internasional konten di Netflix, Korea konten di viu, orang cari lokal konten di Vision+," tambahnya.
Clarissa mengatakan karakteristik penonton televisi dan streaming jauh berbeda. Menurutnya penonton streaming lebih jelas segmennya.
"Kalau streaming cenderung muda ke arah milenial dan gen z. Dan kita produksi konten untuk memenuhi kebutuhan anak muda, gen z, dan milenial," pungkasnya.
(aln)