DI Indonesia, terdapat sebuah kepercayaan bahwa waktu magrib identik dengan keluarnya makhluk halus dan kejahatan. Sebagian orang bahkan percaya bahwa makhluk-makhluk itu bisa menculik anak-anak.
Kepercayaan ini seringkali ditanamkan sejak kecil dan masih sangat populer hingga kini, terutama di antara masyarakat yang tinggal jauh dari kota. Meski demikian, tak jarang seseorang yang tinggal di tengah kota percaya hal yang sama.
Kabarnya, jika seorang anak kecil masih berada di luar rumah saat magrib tiba, ia bisa diculik oleh makhluk halus hingga hilang selama berhari-hari. Salah satu makhluk halus yang banyak disebutkan dalam cerita ini adalah wewe gombel.
Di sisi lain, sebagian orang percaya bahwa petaka di waktu magrib tak hanya membahayakan anak-anak, namun juga orang dewasa. Mengenai hal ini, musisi Tanah Air yaitu Ben Sihombing pernah membagikan cerita mengenai misteri kelumpuhan sang nenek.
“Saya punya oma, yang di tahun 80-90an ke pasar waktu magrib, tiba-tiba ia hilang kesadaran dan tertabrak kereta api. Ia kehilangan salah satu kakinya, tapi jika kita tanya mengapa bisa mengalami kecelakaan, dia tidak ingat,” ujar Ben Sihombing pada 11 Maret 2022 silam, di acara konferensi pers serial dokumenter Vision+ berjudul Katanya.
Baru-baru ini, Ben Sihombing tampil sebagai host dalam serial Katanya yang mengupas berbagai mitos dan stigma yang ada di Indonesia, salah satunya mengenai misteri di waktu magrib.