JAKARTA - Sinopsis Ikatan Cinta kali ini, Aldebaran akhirnya menceritakan pertemuannya dengan Denis Setiano beberapa waktu lalu. Di hadapan mama Rosa, Al menyebut jika dirinya hendak membawa Denis ke rumah, sebelum akhirnya diserang oleh orang tak dikenal.
Di saat yang bersamaan, Al juga mendapatkan telepon yang diduga berasal dari kantor polisi. Orang tersebut mengungkapkan jika Iqbal, pelaku teror yang juga sempat menjadi atasan dari satpam Boim, kabur, dari penjara saat berada dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Baca Juga:
Niat Jahat Irvan ke Nino Terkuak, Semua Dilakukan demi Andin
Arya Saloka Unggah Pose Pakai Jas Merah, Tissa Biani Sampai Terpana

Hal itu sontak membuat Andin dan mama Rosa kaget. Mereka tentu khawatir dengan teror yang akan kembali mengintai keluarga mereka.
Pada episode 486 yang tayang semalam, Andin mendapatkan alamat rumah Vera dari salah satu staf di kampusnya. Hal itu membuat dirinya dan Al langsung menyambangi kediaman Vera untuk menanyakan keberadaan Denis Setiano.
Sayangnya, saat sampai disana Andin dan Al sama sekali tidak menemukan Vera. Seorang tetangga menyebut jika Vera telah pergi dari rumah saat subuh tadi.
Namun sebenarnya Vera tengah berada di rumahnya untuk bersembunyi. Ia mengaku takut jika harus berhadapan dengan Andin serta suaminya.
Telepon genggam yang ia dapatkan dari kediaman Denis bahkan akan dibawanya menuju ke kantor polisi. Hal tersebut sempat diungkapkan oleh Denis saat menghubunginya beberapa waktu lalu, sebelum akhirnya kembali dijadikan tawanan.
Di kantor milik Nino, Irvan Pratama terlihat datang untuk membicarakan terkait proyek kerja sama mereka. Namun, Irvan tiba-tiba saja membatalkan kontrak tersebut dan juga mengatakan jika dirinyalah yang sebenarnya meminta dokter Edward Kong untuk menunda transplantasi kornea mata yang akan dijalani oleh Nino.
Hal tersebut terjadi lantaran Irvan merasa sakit hati terhadap perlakuan Nino ke Andin, keponakannya. Bukan hanya lantaran tak membela Andin saat ia dituding membunuh Roy, Irvan juga sakit hari karena Nino tega menceraikan keponakannya saat ia tengah hamil dan membiarkannya menjalani hukuman penjara atas hal yang tak dilakukannya.