LOS ANGELES - Diva dunia, Beyonce Knowles tengah dirundung masalah hukum. Kali ini Beyonce harus berhadapan dengan izin penggunaan lokasi syuting.
Mengutip Page Six, Kamis (1/10/2020) Mike Gaynor selaku warga Shelter Island dilaporkan telah mengajukan tuntutan hukum kepada Dewan Kota setempat karena mengizinkan Beyonce untuk melakukan syuting video di lokasi situs bersejarah di kawasan tersebut.
Mike diketahui langsung mengajukan gugatannya ke Mahkamah Agung New York. Mike menuntut kota, semua wali kota dan anggota Community Preservation Fund.
Baca Juga:
So Sweet, Beyonce Mendadak Kirim Buket Bunga untuk Katy Perry
Terinspirasi Film The Lion King, Beyonce Rilis Black Is King
Dalam dokumen pengadilan, Mike Gaynor mengklaim bahwa baik Beyonce maupun Disney tidak mengajukan izin untuk memfilmkan album visualnya, Black is King di area Sylvester Manor, yakni bekas rumah pedagang budak Nathaniel Sylvester. Mike menyebutkan, lokasi tersebut harus dihormati karena begitu banyak jenazah para budak yang terkubur di sana.
“Saya dapat konfirmasi resmi dari petugas kota, bahwa tidak ada izin. Saya sangat tersinggung ketika saya mengetahui bahwa The Manor mengambil uang dari Disney untuk mengizinkan syuting film itu, di tempat yang sepenuhnya suci,” ungkap Mike kepada Page Six.
Mike menjelaskan, publik harus mengetahui bahwa di kawasan tersebut ada kurang lebih 200 orang budak Afrika dan Indian Manhasset yang terkubur di sana. Sehingga menurut Mike, Beyonce tak pantas untuk lokasi untuk merekam adegan menari di lokasi tersebut.