“Kita mencoba untuk lebih fokus lagi dalam pengerjaan soal sound dan tata ucap lirik” jelas Sofyan dalam rilis yang diterima Okezone.
Sementara itu, meski dirilis di masa pandemi, pengerjaan album keempat Death Vomit terbilang cukup matang. Pasalnya, sejak 2019, mereka telah menggarap album tersebut.
“Cukup panjang waktunya dalam perekaman album studio ini,hal ini dilakukan semata-mata karena kita ingin memberikan yang terbaik untuk penggemar Death Vomit khususnya dan pecinta musik metal di Indonesia” lanjut Roy.
Death Vomit mengerjakan album tersebut di bawah label miliknya sendiri, Demented Mind Record dibantu dengan Sinergi Live.
"ini adalah bentuk dukungan kita Sinergi Live kepada band lokal khususnya dari Yogyakarta, dengan harapan nanti akan lebih banyak lagi muncul talent-talent baru di musik Indonesia khususnya di Yogyakarta dan mungkin ini juga bisa diikuti oleh daerah-daerah lain untuk selalu support band lokal mereka,” ujar Bakkar Wibowo, eksekutif produser di album ke 4 Death Vomit.
(aln)