Rencana Pembuatan Danau David & Victoria Beckham Gagal
LONDON - Awal Juli ini terungkap rencana dari David dan Victoria Beckham, yang ingin membangun danau buatan berbentuk ginjal di kediaman mewah mereka, Cotswolds Estate, Inggris.
David dan Victoria merencanakan untuk membangun danau buatan dengan kedalaman kurang lebih empat meter. Danau tersebut kemudian dikelilingi oleh berbagai tanaman bunga-bunga liar dan aneka pepohonan. Mulai dari pohon hazel, oak, crab apple, honeysuckle, bramble, sycamore, hornbeam, birch, hawthorn, ceri liar, hingga sorbus.
Menurut laporan The Sun, West Oxfordshire District Council disebutkan menerima pemberitahuan bahwa proyek pekerjaan pembangunan danau akan dimulai pada 31 Maret lalu, kurang lebih tiga tahun setelah pengajuan rencana pembangunan ini disetujui.
Baca Juga: Usai Lockdown, David Beckham Boyong Keluarga Liburan Mewah ke Italia
Namun kini, rencana pembuatan danau milik keluarga Beckham tersebut hanya tinggal rencana. Mengutip Dailymail, Selasa (21/7/2020) rencana pembangunan danau buatan itu gagal demi melindungi satwa liar yang berada di kawasan tersebut.
Ya, pembuatan danau seluas 3000 meter persegi rencana pasangan suami-istri terkenal itu dibatalkan demi menghindari potensi dampak negatif pada spesies satwa liar di daerah tersebut.
Menurut laporan yang beredar, jika pembuatan danau tetap dilanjutkan bisa berpotensi membuat hilangnya padang rumput yang merupakan kekayaan botani di area itu. Kemudian bisa berdampak lebih lanjut pada kelangsungan berbagai spesies satwa yang dilindungi, termasuk di dalamnya seperti amfibi, reptil, mamalia, dan burung-burung yang bersarang di tanah.
Rencana pembangunan danau buatan ini sendiri, diketahui merupakan rencana pembangunan berkelanjutan properti dari David dan Victoria Beckham di komplek kawasan kediaman keluarga mereka.
Sebelumnya, David dan Victoria sudah memegang izin untuk membangun terowongan rahasia bawah tanah rahasia, gudang anggur dan garasi.
Hingga berita ini ditulis, perwakilan resmi David dan Victoria Beckham menolak untuk berkomentar seperti dilansir dari media Inggris, MailOnline.
(edh)
