Film Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi Angkat Tema Hoax dengan Komedi Satire
JAKARTA – Himaya Studio mengadopsi cerita pendek dari milik Seno Gumira Ajidarma berjudul Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi ke layar lebar. Disutradarai oleh John De Rantau, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi merupakan film bergenre komedi satire.
Film ini akan mengangkat cerita dan permasalahan sosial yang ramai, seperti berkembangnya hoax yang memecah belah. Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi akan menceritakan kisah Sophie, yang hidup di lingkungan yang berbeda jauh dan bertolak belakang dari yang dialami sebelumnya.
Baca Juga:
Sebut Orang Lain Mami , Ibu Kandung Salmafina Sunan Jatuh Sakit
Hiperseks, Barbie Kumalasari Sempat Lakukan Hubungan Seks di Lampu Merah
“Film DMDM ini berangkat dari sebuah cerpen terkenal milik Seno Gumira Ajidarma yang terkenal dan ceritanya amat berkesan bagi masyarakat. Cerpen ini sempat mencuat karena kisahnya yang mewakili zamannya pada saat itu di era 90-an. Cerita ini berkisah tentang Sophie, gadis cantik yang tetiba ‘berada di sebuah Kampung Lapak yang dihuni oleh orang-orang yang bertolak belakang dengan sosoknya. Pemukiman berhimpit yang dihuni oleh multi etnis dari berbagai latar belakang ini, seolah kehadiran sosok ‘dari luar angkasa’ yang tetiba mengobrak-abrik hidup mereka, terutama kaum wanita di kampung Lapak,” bunyi rilis diterima Okezone.
Sophie bakal diperankan oleh artis Elvira Devina. Ia pun merasa tersanjung ketika dipilih untuk memerankan sosok Sophie yang begitu berkarakter. Dalam debutnya ini, Elvira Devina yakin bisa menyelesaikan apa yang menjadi kemauan produser dan sutradara.
“Kehebohan warga akan kehadiran Sophie membuat hidup mereka gunjang-ganjing dan nyaris berubah 180 derajat. Film ini seolah menjadi cermin akan kebiasaan masyarakat kita yang suka menyalahkan atau mengkambinghitamkan sosok baru di dalam lingkungan atas masalah yang dia alami dalam hidupnya. Komedi satire diramu sangat apik dan menggelitik oleh sutradara John de Rantau,” jelasnya.
