"Dan, aku mendapat peran KIKO. Saat perekaman, aku cukup deg-degan, karena nge-dubbing suara KIKO adalah pengalaman pertama saya sebagai dubber," lanjutnya.
Menjadi dubber karakter bocah laki-laki sementara dia sendiri adalah seorang perempuan, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Lia. Ia harus bekerja keras untuk bisa memenuhi ekspektasi tim produksi dan publik dalam memberi nyawa pada karakter Kiko.
"Dikarenakan tidak terbiasa dubbing, pernah lho aku jatuh sakit dan suaraku hilang. Dikarenakan harus tetap profesional, aku coba sembuhin pakai kencur, air, dan obat. Hasilnya aku bisa dubbing lagi keesokan harinya!" cerita Lia.
