LOS ANGELES - Pada awal keterlibatannya dalam serial populer Game of Thrones (GoT), Emilia Clarke sempat berhadapan dengan maut akibat aneurisma otak. Penyakit ini adalah kondisi di mana pasien mengalami pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah.
Emilia Clarke mengungkapkan, aneurisma otak pertama kalinya pada 2010. Kala itu, sang aktris yang masih berusia 24 tahun sedang berolahraga dengan pelatih pribadinya.
Baca juga: Reaksi Fans Setelah Kim Kardashian Umumkan Nama Anak Keempat
“Tak lama setelah memulai olahraga, aku merasa kepalaku seperti diperas menggunakan elastic band. Aku coba mengabaikan rasa sakit itu dan melanjutkan latihan, tapi aku tak bisa,” kisahnya kepada majalah The New Yorker.
Emilia Clarke mengaku, menghentikan latihan dan merangkak menuju ruang ganti baju, kemudian berjalan tertatih menuju toilet. Di sana, dia hanya bisa berlutut sambil menahan rasa sakit di kepalanya. “Pada satu titik, aku tahu ada hal buruk yang terjadi pada otakku,” kata Clarke.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit di mana dia menjalani operasi subarachnoid hemorrhage atau yang lebih dikenal sebagai pendarahan otak.
Sekitar 2 minggu pascaoperasi, cobaan lain menghampiri Clarke. Dia didiagosis mengidap aphasia, kondisi di mana pasien tak mampu memproses bahasa. Pada kasusnya, Clarke tak mampu mengingat namanya sendiri.
“Aku tak pernah merasakan ketakutan seperti itu. Rasanya seperti akan kiamat dan aku merasa tak layak untuk hidup. Aku seorang aktor dan tugasku menghafalkan dialog. Kenyataannya, aku bahkan tak mampu mengingat namaku sendiri,” ujar Emilia Clarke.
Merasa putus asa, Clarke sempat meminta tim medis untuk membiarkannya mati. “Pekerjaan dan semua mimpi-mimpiku berpusat pada bahasa dan komunikasi. Apabila aku kehilangan kemampuan itu, habislah aku.”
Namun kondisi aphasia itu tak berlangsung lama. Seminggu setelah dirawat, kondisinya kembali normal. Namun sebelum meninggalkan rumah sakit, tim dokter memberitahukannya bahwa ada aneurisma lain di otaknya.
Baca juga: Syuting Game of Thrones Berakhir, Emilia Clarke Ucapkan Perpisahan nan Mengharukan
Sekitar 2 tahun kemudian, dokter menyatakan aneurisma di otak Clarke semakin membesarkan dan membutuhkan operasi lanjutan. Namun sayang, operasi itu gagal dan berujung pada pendarahan otak lebih parah.
Masa-masa kritis itu, akhirnya bisa dilalui Emilia Clarke. “Saat itu, kesembuhan adalah harapan yang paling tak masuk akal bagiku. Tapi sekarang, aku sudah sembuh 100 persen.”*
(SIS)