JAKARTA - Jhody Super Bejo memang sempat mengecam takdir Tuhan usai terkena penyakit jantung. Namun berkat saran sang istri yang memintanya salat tahajud selama 40 hari, Jhody pun sadar bahwa dia seharusnya bersyukur karena masih diberi kesempatan hidup.
Baca Juga: Takut Mati, Jhody Super Bejo Putuskan Hijrah
"Kalau ditanya dapat apa kalau tahajud? Yang Jhody dapat itu Jhody merasa ini alert, ini sign, ini tanda bahwa Allah tuh masih sayang," ungkap Jhody Super Bejo di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Hal itulah yang kemudian jadi salah satu alasan Jhody hijrah. Langkah tersebut dia ambil sebagai bentuk rasa syukurnya karena masih mendapat kesempatan kedua.
"Banyak teman-teman yang tidak dikasih kesempatan untuk bersujud tapi langsung diambil, kelar deh. Nah kita dikasih kesempatan. Artinya Allah tuh sayang," lanjut Jhody Super Bejo.
Selain itu, Jhody Super Bejo juga merasa bahwa dirinya memang mendapat arahan untuk memperdalam ajaran agama. Sebab pada saat itu, Jhody merasa belum memberikan yang terbaik bagi sesama.
"Gue masih ada PR nih. Jadi gue harus bisa berbuat sesuatu untuk lebih baik lagi, buat diri sendiri terutama, buat keluarga dan juga buat orang lain kalau bisa," pungkasnya.
Baca Juga: Yama Carlos Akui Ada Cekcok sebelum Istri Jalan dengan Pria Lain
Jhody Super Bejo memutuskan hijrah setelah terkena serangan jantung pada 2016. Butuh waktu hampir satu tahun bagi Jhody untuk mendapat hidayah Tuhan.
(LID)