Baca juga: Beratnya Jadi Taruna Akpol, Umay Shahab Muntah-Muntah
Meski tidak begitu mendalami peta perpolitikan Indonesia, Nia Dinata cukup terkesima dengan kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Baginya kehadiran partai tersebut cukup mewakili dirinya yang selalu lantang dalam hal membela hak-hak perempuan, kesetaraan dalam berumah tangga, dalam bekerja, dalam hal apa pun.
“Saya bukan orang partai, saya gak suka politik praktis, tetapi saya melihat kemunculan PSI sebagai angin segar di dunia perpartaian Indonesia," tutupnya.
(ady)