"Aku nawarin tadinya enggak mau. Terus hari kedua syuting mau, padahal sudah ganti jadi warung kopi, senang sih cuma deg-degan direct-nya," ungkapnya.
Selama proses penggarapan syuting dimulai, Adink Liwutang menceritakan agak kesulitan untuk mengarahkan Gibran Rakabuming. Ia menyebutkan kalau pria satu anak tersebut sangat selektif untuk menyeleksi setiap dialog yang dilakukan.
Baca Juga: Curhat di Instagram, Ada Apa dengan Verrell Bramasta?
"Agak sulit mas Gibran, anak presiden harus lihat skrip ya. Ubah dikit, dia takut salah, mungkin takut memperlambat. Baik banget sih dia," tutup Adink Liwutang.
(LID)