LOS ANGELES - Aktor Bradley Cooper memilih A Star is Born sebagai proyek debutnya sebagai sutradara. Namun faktanya, itu bukan jalan mudah untuk dia ambil. Pasalnya, tak sedikit kolega yang meragukan proyek itu akan berjalan dan bisa terealisasi.
Cooper kemudian mengungkapkan kenapa orang-orang terdekatnya menentang keputusannya menggarap film itu. “Mereka bilang, ‘Tolong jangan lakukan ini’. Aku tahu mereka sangat peduli kepadaku,” kata aktor 43 tahun itu seperti dilansir dari Entertainment Weekly, Minggu (12/8/2018).
Baca juga: Sony Luncurkan Dunia Sinematik dengan Nama Aneh
Cooper mengatakan, ada dua alasan utama yang membuat orang-orang memintanya untuk berpikir ulang menggarap film tersebut. Selain karena A Star is Born merupakan kisah cinta yang tragis, proyek itu juga sempat terhenti selama bertahun-tahun.
Sebenarnya pembicaraan untuk penggarapan film itu dimulai pada 2011, dengan Clint Eastwood sebagai sutradara dan Beyonce menjadi pemeran utama wanita. Namun penggarapannya tak menemukan titik terang, meski sederet nama besar dikabarkan akan berperan sebagai Jackson Maine, sang tokoh utama. Sebut saja Leonardo DiCaprio, Will Smith, hingga Tom Cruise.
Setelah terlunta-lunta selama lebih dari 5 tahun, pada Maret 2016, Cooper akhirnya resmi meneken kontrak dengan Warner Bros. untuk menggarap film itu. Sekitar 5 bulan kemudian, Lady Gaga bergabung dengan Cooper sebagai pemeran utama wanita.
“Aku tahu, ini akan menjadi akhir dari segalanya jika tak sukses di pasaran. Orang-orang bilang, ‘Siapa dia berani sekali membuat film yang sama untuk keempat kali?’ Tapi kisahnya seperti membangkitkan kenangan dalam diriku,” ungkap Cooper.
Aktor The Hangover itu mengakui, jatuh cinta pada dunia musik sejak kecil. “Dahulu, aku sering membuat lagu dan menulis lirik. Aku melakukan itu sekitar usia 8 hingga 19 tahun. Jadi, menggarap A Star is Born memberikan kesempatan untuk mewujudkan impian yang telah lama kulupakan,” katanya.
Film A Star is Born garapan Cooper bercerita tentang rockstar bernama Jackson Maine (Cooper) yang dikenal sebagai pecandu alkohol. Ia bertemu penyanyi dan pencipta lagu Ally yang diperankan oleh Lady Gaga. Ketika Maine terperosok lebih dalam dengan kecanduannya terhadap alkohol, dia menyakinkan Ally untuk meraih impiannya dalam bermusik.
Baca juga: Arbani Yasiz Ungkap 'Efek Samping' Menonton Roman Picisan
Cooper mengubah film itu menjadi kisah musikal epik yang pengambilan gambarnya dilakukan saat perhelatan Festival Musik Coachella (April 2017) dan Glastonbury (Juni 2017). “Sejujurnya, aku tak suka keramaian. Tapi lewat film ini aku ingin menunjukkan kepada penonton bagaimana euforia seorang musisi tampil di depan banyak orang,” ujarnya.
Film A Star is Born rencananya akan debut di Festival Film Internasional Venice ke-75, pada 31 Agustus 2018. Sementara di bioskop Amerika Serikat, film ini akan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures mulai 5 Oktober 2018.
(SIS)