JAKARTA - Minimnya penyanyi cilik dan krisis lagu anak memancing penilaian Rendy Pandugo. Pelantun Silver Rain tersebut mengatakan bahwa krisis lagu anak terjadi lantaran serangan budaya asing saat ini.
"Setuju! (Krisis lagu anak). Karena serangan dari luar, dari berbagai macam genre dan budaya, yang dulunya lagu-lagu anak yang mendidik yang memang 'anak-anak' udah pudar sih," ujar Rendy kepada Okezone di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (14/11/2017).
(Baca Juga: Terlalu Panjang, Rap Monster "BTS" Ganti Nama Panggung Jadi RM)
Pengaruh lagu dewasa dirasakan olehnya sejak kecil dari kedua orang tuanya. Meski turut mendengarkan lagu anak di masa kecilnya, ia mengaku menjadi pendengar lagu kesukaan keluarganya.
Baginya, menjadi pendengar lagu dewasa tak hanya dirasakan pada eranya dulu, melainkan masa kini juga.
(Baca Juga: Wow, BTS dan EXO Kalah oleh Wanna One)
"Gua macam-macam sih. Gua dengerin Kahitna juga, mungkin lagu anak jaman Joshua kali ya. Ya gua banyak dengerin lagu-lagu di era yang bokap gua dengerin, nyokap gua dengerin juga," tandasnya.