BANDUNG – Asa menjadi idola baru Tanah Air juga dirajut oleh driver Grabbike, Soleh Supiandi. Lelaki 24 tahun yang bergabung dengan Grab Indonesia sejak Agustus 2017 itu, mengikuti street audition HOP Universitas Widyatama, hanya berbekal sebuah gitar.
(Soleh Supiandi, peserta street audition Indonesian Idol 2017, HOP Universitas Widyatama Bandung. Foto: MNC Media)
Bermodal suara berat dan serak -serupa Charly van Houten- Soleh mengaku, optimistis bisa melaju ke babak selanjutnya. “Kalau lolos (audisi), saya mau jadi artis. Sebenarnya pernah ikut audisi pada 2008, tapi enggak lolos. Mungkin karena saya kurang ganteng kali ya,” ucapnya berseloroh.
Selain ingin menjadi penyanyi tenar, Indonesian Idol 2017 dipercayai Soleh menjadi jalan baginya untuk membahagiakan kedua orangtua. Selain wajah lama seperti Soleh, peserta street audition HOP Universitas Widyatama kali ini juga diwarnai sejumlah talenta muda asal SMU Sumatera 40 Bandung.
Putri Andriani misalnya, mengaku senang setelah mengetahui dirinya melaju ke tahap selanjutnya. Remaja 16 tahun itu, mengaku memupuk talenta bernyanyinya sejak dini. Dia pernah mengikuti beberapa kompetisi bernyanyi antarsekolah saat masih duduk di kelas 3 SMP. “Saat itu saya berhasil menyabet juara 2,” katanya.
Perhelatan Indonesian Idol 2017 diramaikan dengan layanan Grab Indonesia yang memudahkan para peserta audisi untuk bertemu para juri. Hal ini sesuai dengan tema kampanye Grab Indonesia Idol, yaitu ‘Face to Face Connection’. Kampanye yang mengusung tagar #GrabTakesYouThere tersebut, diharapkan mampu mewujudkan mimpi para peserta untuk menjadi idola baru Tanah Air.
Jadi seperti Soleh dan Putri, kalian juga bisa mendekatkan diri dengan impianmu dan jangan menyerah kalah! Grab akan membantu mendekatkan mimpimu menjadi The Next Indonesian Idol. #DekatdenganGrab #GrabTakesYouThere
(SIS)