Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dituding Rasis, The Chainsmokers Rilis Permintaan Maaf untuk Warga China

Santo Evren Sirait , Jurnalis-Rabu, 13 September 2017 |22:44 WIB
Dituding Rasis, The Chainsmokers Rilis Permintaan Maaf untuk Warga China
The Chainsmokers. (Foto: Pro Motion Music News)
A
A
A

Mendapat respons negatif dari netizen, The Chainsmokers melalui akun Twitter resmi mereka, @TheChainsmokers, merilis permohonan maaf resmi. ““Dalam wawancara itu, aku (Pall) berkomentar ragu membawa anjingku, Cheddar, ke China. Pasalnya, aku membaca, bahwa anjing dibantai di sejumlah provinsi di China,” ungkapnya di awal unggahan.

The Chainsmokers menambahkan, “Awalnya, kami mengunggah video itu untuk menunjukkan betapa besar kami mencintai China dan penggemar kami di sana. Tak ada keinginan untuk mengecewakan penggemar dan kami meminta maaf kepada siapa saja yang tersinggung.”

Bersamaan dengan permohonan maaf itu, The Chainsmokers menyerukan kepada warganet untuk membantu mencegah pembantaian anjing. Mereka juga mengajak penggemar untuk menolak The Lychee and Dog Meat Festival, perayaan memakan daging anjing yang digelar setiap tahun di Kota Yulin, China.

Siapa pun yang ingin membantu mencegah pembantaian anjing, silakan kunjungi http://www.stopyulinforever.org,” cuit The Chainsmokers.

Sebuah jajak pendapat pada 2016 menunjukkan, bahwa 70 persen masyarakat China mengaku tidak pernah memakan daging anjing. Sementara 52 persen, warga China menginginkan perdagangan daging anjing dilarang di negara mereka. Sebagian besar masyarakat China menilai, festival memakan daging anjing itu bisa merusak reputasi Negeri Tirai Bambu itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement