BEIJING - Duo DJ asal Amerika Serikat, The Chainsmokers, baru saja merampungkan tur mereka di China. Di sela-sela turnya, grup beranggotakan Andrew Taggart dan Alex Pall itu, sempat menjalani sesi wawancara dengan media lokal, yang kemudian diunggah ke Twitter.
Namun tak lama, video itu dihapus karena dinilai berpotensi untuk menyinggung masyarakat China. Wawancara dimulai dengan pertanyaan, apakah Pall pernah membawa anjing peliharaannya selama tur.
“Dia (anjing Pall) punya perilaku yang buruk, dan aku mencintai dia. Kalau aku bisa, aku akan membawa dia ke mana saja. Namun, aku tak tahu, apakah aku akan membawa dia ke China,” kata Pall berseloroh dan disusul gelak tawa Taggart.
Mendengar jawaban itu, si pewawancara yang merupakan orang Asia menunjukkan ekspresi kaget dengan menutupi mulutnya dengan tangan kiri. Tingkah kedua personel The Chainsmokers itu kemudian menuai kritik tajam netizen.
“Menjijikkan. The Chainsmoker memiliki keberanian untuk membuat lelucon rasis tentang anjing yang ditujukan kepada orang Asia di depan pewawancara Asia,” tulis seorang netizen di Twitter.