JAKARTA – Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf)/Badan Ekonomi Kreatif memaparkan berdasarkan data dari bicara Box Office, jumlah penonton film Indonesia hingga pertengahan november 2025 telah mencapai sekitar 65 juta penonton.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) jumlah film nasional yang rilis di bioskop pada tahun 2025 berjumlah 178 judul film.
Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, menegaskan bahwa momentum positif ini harus terus diperkuat melalui strategi pemasaran dan distribusi yang lebih terarah.
“Ini bukti kualitas dan kuantitas yang bergerak maju. Tugas kita sekarang mendorong pemasaran dan distribusinya,” jelas Deputi Ayu dalam acara program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Subsektor Film dan Animasi: Bootcamp Distribusi dan Promosi di Jakarta pada 21–23 November 2025.
Program AKTIF dirancang untuk mendorong hilirisasi karya perfilman agar tidak berhenti pada proses kreatif semata, tetapi berkembang menjadi produk bernilai ekonomi yang mampu bersaing secara global. Pendekatan ini menjadi bagian dari strategi penguatan ekosistem perfilman nasional yang berorientasi pada keberlanjutan.
“AKTIF bukan sekadar ruang kolaborasi, tetapi akselerator bagi sineas muda yang siap menembus batas dan bersaing di industri global,” ujar Deputi Ayu.
Isu penguatan sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama. Deputi Ayu menilai bahwa meskipun kualitas kreator Indonesia sudah terbukti kuat, tantangan terbesar justru terletak pada bagaimana menemukan, memetakan, dan menghubungkan talenta unggul dengan kebutuhan industri. Karena itu, Kementerian Ekraf/Badan Ekraf terus mengembangkan rangkaian bootcamp berkelanjutan dan program akselerasi yang dibangun melalui komunikasi intensif dengan para pelaku di daerah untuk mengidentifikasi tantangan lokal dan merumuskan solusinya bersama.